Mengatasi Monkeypox, Tidak Perlu Vaksinasi Massal Untuk Lockdown

oleh -183 views

GenBerita – Trauma pandemi Covid-19 membuat warga dunia turut khawatir dengan munculnya penyakit cacar monyet yang sudah dilaporkan lebih dari 30 negara. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengkonfirmasi, manajemen penanganan dan pembendungan penyakit ini berbeda dengan Covid-19.

Tidak ada rencana untuk penguncian atau penguncian sampai vaksinasi massal untuk monkeypox. WHO menegaskan, cacar monyet jauh lebih sulit menular dari orang ke orang daripada Covid-19. Gejala yang muncul memudahkan identifikasi dan isolasi.

Jadi, pembatasan seperti penguncian atau vaksinasi massal benar-benar tidak akan menjadi cara untuk menanggapi ini,kata Direktur Pusat Ilmu Pandemi di Universitas Oxford Prof Peter Horby, seperti dilansir dari BBC, Rabu (1/7).

Sebaliknya, tindakan isolasi dan vaksin saat ini ditargetkan pada orang yang terinfeksi atau kontak dekat mereka. Program Darurat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dr. Rosamund Lewis, menekankan tidak perlunya vaksinasi massal. WHO juga telah merekomendasikan larangan perjalanan.

Diwarnai Hoax

Sejumlah hoaks mengatakan monkeypox disebabkan oleh kebocoran laboratorium. Menurut WHO, tidak ada bukti bahwa itu dirilis dari lab.

Akun media sosial di Ukraina, Rusia, Tiongkok, dan AS menuduh bahwa wabah itu adalah hasil dari kebocoran laboratorium, atau penggunaan cacar monyet sebagai senjata biologis. Dimungkinkan untuk mengidentifikasi dari mana virus kemungkinan besar berasal dengan mengurutkan DNA-nya.

Kasus paling awal yang diidentifikasi di Inggris dalam wabah saat ini dilacak ke seseorang yang telah melakukan perjalanan dari Nigeria. Tidak ada bukti bahwa wabah itu direncanakan.

Adapun gagasan bahwa cacar monyet lolos dari laboratorium, sama sekali tidak ada dasar untuk klaim itu sama sekali, kata Prof Horby.

Artikel ini telah terbit di https://www.jawapos.com/kesehatan/01/06/2022/hadapi-cacar-monyet-tak-perlu-vaksinasi-massal-hingga-lockdown/?page=all

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *