Erick Thohir Ingin Buktikan Kedaulatan Indonesia Di Bidang Kesehatan

oleh -800 views

GenBerita – Indonesia terus mengembangkan vaksin corona melalui tiga lembaga yang ditunjuk, termasuk Institut Eijkman untuk Biologi Molekuler, PT Kalbe farma, dan PT Biofarma. Penelitian vaksin dan uji klinis telah dilakukan sejak tahun 2021 dan dipastikan akan didistribusikan pada tahun 2022.

Direktur Utama Biofarma, honesti Basyir memastikan vaksin Corona yang akan didistribusikan tahun ini tidak hanya digunakan di dalam negeri, tetapi juga akan didistribusikan ke negara-negara yang membutuhkan.

Kami dapat menyumbangkan vaksin kami ke negara-negara yang membutuhkan, terutama negara berpenghasilan rendah-menengah, kata Honesti Basyir, Jumat (10/6).

Dikatakan Honesti Basyir, selama pandemi Covid-19, Indonesia menjadi empat besar negara dengan jumlah vaksinasi yang tinggi, dan hal ini memacu pemerintah dalam hal ini Kementerian BUMN untuk memproduksi vaksin sendiri.

Alhamdulillah, kami adalah negara terbesar ke-4 dalam jumlah vaksinasi, ujarnya.

Bersamaan dengan itu, kepala Badan POM Penny Lukito mengatakan: vaksin yang diproduksi BUMN melalui ketiga lembaga ini merupakan yang pertama di Indonesia, dan vaksin ini dikembangkan dari hulu ke hilir.

Vaksin BUMN ini merupakan vaksin pertama yang pengembangannya dari hulu hingga hilir, ucapnya.

Sementara itu, menteri BUMN Erick Thohir memastikan Indonesia sebagai bangsa besar harus berdaulat di bidang kesehatan. Selain itu, langkah diproduksi vaksin sendiri oleh BUMN sebagai bukti Indonesia bukanlah negara fakir dalam industri kesehatan.

Kita sebagai bangsa besar menjadi fakir di sains dan industri kesehatan modern, tidak mungkin kita sebagai bangsa besar juga tidak ingin berdaulat untuk kesehatan kita, tegasnya.

Mantan Presiden Inter Milan itu pun mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Indonesia yang sudah mendukung Pemerintah untuk memproduksi vaksin sendiri, dan juga sudah bersedia mengikuti program vaksinasi.

Alhamdulillah, sudah dukung Pemerintah, kalau mau vaksin di depan saya, dapat foto bareng Pak Wamenkes, sama Bu Kepala BPOM. Gak usah takut, vaksin di tangan kok, bukan di kepala, kelakar Erick Thohir kepada salah satu warga yang akan divaksin.

Sebagaimana diketahui, vaksin yang diproduksi oleh Kementerian BUMN lewat tiga lembaga Biologi Molekuler Eijkman, PT Kalbe farma, dan PT Biofarma ini awalnya diberi nama vaksin Merah Putih. Namun, nama hingga saat ini nama vaksin tersebut belum ditetapkan oleh Pemerintah.

Selain itu, pihak pengembang vaksin dalam negeri ini juga bekerja sama dengan Sinovac Biotech, perusahaan biofarmasi asal Cina, dalam mengembangkan vaksin virus corona.

Menurut mereka, sinovac dipilih karena kredibilitasnya dalam memproduksi sejumlah vaksin untuk lebih dari 30 negara di dunia. Salah satunya vaksin Hepatitis A yang sudah mendapat pengakuan atau lulus pre-kualifikasi dari Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Artikel ini telah terbit di https://www.jawapos.com/kesehatan/10/06/2022/erick-thohir-ingin-buktikan-indonesia-berdaulat-di-sektor-kesehatan/?page=all

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *