GenBerita – Dosen Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional Veteran (UPN) Jakarta, deni Indra Sukmawan mendukung langkah Komisi IX DPR membentuk Panitia Kerja (Panja) pengawasan vaksin. Harapannya proses vaksinasi dari hulu hingga hilir berjalan sesuai rencana, dan mencapai target vaksinasi.
Komite Pengawasan Vaksinasi harus tetap ada. Serta paling penting, dPR bisa memperjuangkan aspek keadilan sosial dari vaksinasi, apalagi ketersediaan vaksin halal bagi masyarakat kita yang mayoritas beragama Islam, kata Deni saat dihubungi, Rabu (9/2).
Deni juga meminta Panja Vaksin untuk tidak layu dan serius dalam bekerja. Di negara demokrasi seperti India dan Amerika Serikat, senat dan perwakilannya masih mengawasi proses vaksinasi.
Tata Kelola Vaksinasi harus transparan dan akuntabel. Mengingat bahwa sektor ini rentan terhadap penipuan dan penyalahgunaan, tegas Deni.
Seperti diketahui, komisi IX telah membentuk Panitia Pengawasan Vaksin untuk mengevaluasi pelaksanaan vaksinasi yang sedang digencarkan pemerintah. Panja ini akan mengevaluasi pengadaan, anggaran, distribusi hingga aspek kehalalan vaksin.
Anggota Komisi IX DPR Irma Suryani Chaniago mengatakan agenda panitia kerja (Panja) Pengawasan Vaksin masih terus berlangsung. Selain itu dia juga mengatakan rapat Panja Vaksinasi masih terus digelar hingga saat ini.
Tak hanya Irma, anggota Komisi IX DPR RI dari fraksi PKB, nur Nadlifah juga menyampaikan Panja ini akan tetap fokus mengawal program vaksinasi. Pembahasan Panja Vaksinasi ini, menurut Nadlifah, akan fokus kepada pengadaan, distribusi, proses dan juga perihal Vaksin Halal.
Artikel ini telah terbit di https://www.jawapos.com/nasional/politik/10/02/2022/kalangan-akademisi-minta-panja-vaksin-tak-mudah-layu/?page=all